Harga emas antam

Harga emas antam

Kamis, 19 September 2013

The Fed Pertahankan stimulus, Harga Emas Melonjak

Yogyakarta - Setelah satu hari sebelumnya santer diberitakan bahwa The Fed akan melakukan pengurangan stimulus berupa pembelian obligasi sebesar $10-20 Miliar/bulan, akhirnya pada hari Rabu siang waktu setempat The Fed mengumumkan tidak akan melakukan pengurangan atau peruncingan stimulus yang dikenal dengan QE Taper

Dalam konferensi persnya Gubernur The Fed Ben Bernanke mengatakan akan tetap melakukan pembelian obligasi dengan besaran tetap yaitu $ 85 Miliar/ bulan dengan alasan karena angka pengangguran yang masih tinggi yaitu sekitar 7,3%, sontak keputusan tersebut seperti membawa angin segar bagi bursa saham dan komoditas, Dow Jones, Indeks S&P 500 dan NASDAQ tembus ke rekor tertingginya, tak ketinggalan emas juga mengalami kenaikan cukup besar yaitu 4% dari posisi hari sebelumnya. Sempat menyentuh level terendah di angka $1291/Toz emas melakukan rebound dan mencapai level tertingginya dalam minggu ini yaitu $1367/Toz.

Seperti yang diuraikan dalam konferensi persnya, Gubernur The Fed, Ben Bernanke, tingkat pengangguran yang terlalu tinggi sehingga rentan menggoyang pemulihan ekonomi Negeri paman sam tersebut. Tambahnya "Tak ada jadwal pasti kapan pengurangan stimulus tersebut akan dilakukan. Saya harus benar-benar menekankan hal itu," ujar Bernanke, saat konferensi pers setelah rapat dua hari Federal Open Market Committee berakhir, Rabu (18/9) waktu setempat.

Tulisan Oleh : Putut Christyanto

Pembatasan stimulus ditunda, harga emas melonjak

NEW YORK. Harga emas melonjak ke posisi tertinggi dalam 15 bulan, setelah Federal Reserve menahan diri untuk mengurangi pembelian obligasi bulanan di Amerika Serikat (AS). Sikap tersebut disusul dengan naiknya harga emas sebagai lindung nilai.

The Federal Open Market Committee menyatakan, pihaknya membutuhkan lebih banyak bukti pertumbuhan ekonomi di AS agar pembelian stimulus bisa dikurangi. Sebelumnya, emas spot menyentuh posisi terendah dalam sepekan dan turun ke bawah harga US$ 1.300 per ounce.

"Kami melihat sentimen emas bullish kembali," kata Michael Gayed, kepala strategi investasi Pension Partners LLC  di New York. Harga emas berjangka naik 4,1% dan menetap di harga US$ 1.364,02 pada waktu 16:59 waktu New York. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 1 Juni 2012.

Sebelumnya, harga turun 1,4% menjadi US$ 1.292,02, harga terendah sejak Agustus 8. Di Comex New York,  harga emas pengiriman Desember naik 4,5% menjadi US$ 1.367,80. Sebelum pengumuman Fed, harga emas ditutup 0,1 % lebih rendah di posisi US$ 1.307,60 .

Tahun ini, harga spot emas turun 19% karena beberapa investor kehilangan kepercayaan terhadap logam. 

Sumber : www.kontan.co.id