Yogyakarta - Setelah satu hari
sebelumnya santer diberitakan bahwa The Fed akan melakukan pengurangan
stimulus berupa pembelian obligasi sebesar $10-20 Miliar/bulan, akhirnya
pada hari Rabu siang waktu setempat The Fed mengumumkan tidak akan
melakukan pengurangan atau peruncingan stimulus yang dikenal dengan QE
Taper
Dalam konferensi persnya
Gubernur The Fed Ben Bernanke mengatakan akan tetap melakukan pembelian
obligasi dengan besaran tetap yaitu $ 85 Miliar/ bulan dengan alasan
karena angka pengangguran yang masih tinggi yaitu sekitar 7,3%, sontak
keputusan tersebut seperti membawa angin segar bagi bursa saham dan
komoditas, Dow Jones, Indeks S&P 500 dan NASDAQ tembus ke rekor
tertingginya, tak ketinggalan emas juga mengalami kenaikan cukup besar
yaitu 4% dari posisi hari sebelumnya. Sempat menyentuh level terendah di
angka $1291/Toz emas melakukan rebound dan mencapai level tertingginya
dalam minggu ini yaitu $1367/Toz.
Seperti
yang diuraikan dalam konferensi persnya, Gubernur The Fed, Ben
Bernanke, tingkat pengangguran yang terlalu tinggi sehingga rentan
menggoyang pemulihan ekonomi Negeri paman sam tersebut. Tambahnya "Tak
ada jadwal pasti kapan pengurangan stimulus tersebut akan dilakukan.
Saya harus benar-benar menekankan hal itu," ujar Bernanke, saat
konferensi pers setelah rapat dua hari Federal Open Market Committee
berakhir, Rabu (18/9) waktu setempat.
Tulisan Oleh : Putut Christyanto