Harga emas antam

Harga emas antam

Rabu, 29 Mei 2013

Harga emas berakhir turun, bersiap Rebound

Financeroll – Harga emas dalam perdagangan Selasa (28/05) di bursa NYMEX, AS berakhir menurun setelah mendapat tekanan dari menguatnya Dolar AS, kenaikan indek bursa saham dan pengurangan perkiraan harga emas.
Harga emas untuk kontrak pengiriman bulan Agustus berakhir turun $7.80, atau 0.6%, berakhir di harga $1,379.70 per ons dan sempat jatuh ke $1,372.80 meski sempat naik ke $1,400. Kontrak Juni akan berakhir Kamis besok dan hal ini memberikan dorongan fluktuasi di perdagangan hari ini.
Berbagai sinyal perdagangan yang saling berbenturan muncul dalam perdagangan hari ini, Emas menemukan kembali dukungan kenaikan harganya setelah terjadi jenuh jual di pasar fisiknya. Diwaktu yang bersamaan, kita juga mendapati tekanan kebawah dari kenaikan yang terjadi di pasar saham dan menguatnya Dolar AS dibarengi dengan data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan. Beberapa bank masih menurunkan proyeksi harganya sehingga memberikan sentiment negative pada harga emas pula.
Para pialang yang mengharapkan harga emas terpuruk, masih harus menahan diri mengingat hal yang paling buruk yang mungkin mereka harapkan tidak benar-benar terjadi di sesi perdagangan New York. Posisi jual yang akan dilakukan nampaknya bukan sesuatu yang akan membuat sebagian pialang merasa nyaman, bahkan dalam jangka pendek bisa terjadi kemungkinan pasar akan menguat kembali. Setidaknya hal ini terbaca dari upaya menguatnya Emas setelah merasa jenuh dalam aksi jual di pasar fisik yang diperkirakan akan segera menguat kembali dan akan mempengaruhi pasar berjangka.
Pastinya, ketika pasar gagal memenuhi harapan untuk terjun kebawah, tiada lain kecuali melihat potensi penguatan kembali. Harga emas yang masih malu-malu untuk naik kembali, menunggu momentum dan sentiment pendorong yang solid untuk menguat kembali
Sumber :
www.financeroll.co.id

Jumat, 24 Mei 2013

Harga emas berakhir di puncak dalam sepekan, didukung melemahnya Dolar

Financeroll – Melemahnya Dolar AS disertai dengan melemahnya bursa saham global memberikan dukungan yang kuat bagi harga emas untuk naik. Ketakutan investor membuat mereka memburu emas kembali sebagai safe haven dalam perdagangan hari Kamis (23/05) sehingga harga emas bisa ditutup di harga termahalnya dalam seminggu ini.

Sebelumnya, harga emas sempat mendapat tekanan jual setelah pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Ben Bernanke yang isyaratkan kemungkinan mengakhiri atau mengurangi kebijakan pembelian Obligasi yang selama ini dilakukan. Sentimen negative lainnya juga berasal dari data ekonomi terkini dari Cina yang menyatakan kondisi ekonomi mengalami perlambatan.

Harga emas untuk kontrak pengiriman bulan Juni berakhir naik dengan harga melonjak $24.40, atau 1.8%, ke harga $1,391.80 per ons di bursa Comex – New York Mercantile Exchange setelah dua sesi perdagangan sebelumnya mengalami penurunan sebesar $17 per ons. Kontrak pengiriman bulan Agustus juga sudah mulai marak diperdagangkan dan mengalami kenaikan harga $24.40, atau 1.8%, berakhri di harga $1,392.80 per ons. Ini merupakan harga tertinggi di penutupan semenjak 15 Mei kemarin.

Meskipun kenaikan harga emas saat ini merupakan sasaran aksi risk aversion yang dilakukan investor dalam mengamankan investasi mereka, safe haven. Sebagian pelaku pasar masih khawatir kenaikan ini rentan mengalami koreksi. Fakta sebelumnya banyak investor yang melakukan penarikan investasi mereka di emas seiring sinyalemen akan dikurangi atau dihentikannya kebijakan pembelian obligasi oleh The Fed.

Kombinasi menguatnya Dolar AS dan naiknya bursa saham, memberikan pukulan yang berat bagi harga emas. Di saat kedua produk ini mengalami pelemahan dan penurunan, wajar apabila harga emas berbalik menguat kembali. Namun demikian, untuk mengembalikan harga emas dalam sebuah tren jangka panjang berupa kenaikan yang berarti, nampaknya masih akan menemui jalan keras dan halangan-halangan

Sumber :
www.financeroll.co.id

Selasa, 21 Mei 2013

Emas kembali turun oleh kekhawatiran pasar


Kekhawatiran pasar pada skala stimulus Fed saat dimana tanda-tanda ekonomi mulai membaik membawa emas jatuh0,7% ditambah saham kepemilikan emas di bursa menurun, melanjutkan penurunan setelah sempat reli kemarin.

Spot emas turun sebanyak 0,7% menjadi $ 1,384.60 per ons dan berada di $ 1,387.95. Harga jatuh ke $ 1,338.85 kemarin, sebelum berakhir 2,5% lebih tinggi setelah kemungkinan penurunan peringkat kredit untuk AS oleh Moody `s Investors Service. Bullion untuk pengiriman Juni naik 0,2% menjadi $ 1,386.40 di Comex New York.

Emas telah jatuh 17% tahun ini, tergelincir karena investor telah kehilangan kepercayaan pada  emas sebagai penyimpan nilai dan  peningkatkan pertumbuhan ekonomi di AS juga investor mengalihkan dananya pada ekuitas. Holdings di SPDR Gold Trust, turun 0,7% menjadi 1,031.5 metrik ton kemarin.

Perak turun 0,8% menjadi $ 22,762 per ons. Harga merosot ke $ 20,6985 kemarin, sebelum ditutup pada $ 22,905. Platinum untuk pengiriman segera turun 0,6% menjadi $ 1,481.40 per ons, sedangkan Paladium melemah 0,5% menjadi $ 745,15 per ons

Sumber :
www.financeroll.co.id

Rabu, 15 Mei 2013

Harga emas berakhir di dasar terendah dalam tiga minggu ini


Financeroll – Harga emas dalam perdagangan berjangka mengalami penurunan tajam dan berakhir di dasar terendahnya dalam tiga minggu ini pada perdagangan hari Selasa (14/05) setelah menguatnya Dolar AS memberikan pukulan telak ditambah dengan kenaikan yang terjadi di bursa saham AS. Hal ini meluruhkan daya tarik emas sebagai safe haven bagi kalangan investor.
Pun demikian, tingginya permintaan emas secara fisik masih memberikan dukungan bagi harga emas saat ini tetap tinggi. Harga emas untuk kontrak pengiriman bulan Juni berakhir turun $9.80, atau 0.7%, berakhir di harga $1,424.50 per ons di bursa Comex – NYMEX. Dalam empat sesi terkini harga emas telah jatuh lebih dari 3%.
Dolar AS mengalami penguatan dimana indek Dolar AS naik ke 83.547, dari sebelumnya di 83.276. menguatnya Dolar AS menyusul kabar The Fed memikirkan untuk mengurangi aksi pembelian obligasi yang mengeluarkan $85 milyar per bulan.
Harga emas disisi lain masih mendapat dukungan tingginya permintaan fisik emas di Asia. Bulan lalu, harga emas sempat jatuh 7.8%, sementara bulan ini masih jatuh 3%. Bagaimanapun juga, pasar fisik akan mampu mendikte pasar kontrak emas dalam jangka panjang, meski dalam jangka pendek pasar kontrak berjangka akan masih menekan harga jatuh. Para investor di Asia nampaknya akan ramai memburu emas baik sekarang atau saat harga jatuh dan kembali menguat nantinya. Dalam kata lain, terjadi sebuah migrasi pasar emas yang mencolok dimana kondisi di Asia lebih ramai dan menjanjikan daripada di Barat.
Sementara dalam perdagangan logam lainnya, Perak untuk konrak bulan Juli turun 32 sen atau 1.3%, ke $23.38 per ons sementara tembaga turun 7 sen atau 2.1%, ke $3.29 per pon. Palladium kontrak Juni naik $8.45, atau 1.2%, ke $727.15 per ons bersama dengan platinum kontrak Juli naik $17.40, atau 1.2%, ke $1,501.90 per ons
Sumber :
www.financeroll.co.id

Rabu, 08 Mei 2013

Harga emas cenderung melemah


JAKARTA. Harga emas masih belum menunjukkan pergerakan yang meyakinkan.Rebound harga emas setelah kejatuhan harga, 15 April 2013 lalu, tidak berlanjut dan malah menurunkan tingkat pembelian fisik emas. Akibatnya, harga emas kembali tertekan.
Harga emas untuk pengiriman Juni 2013 di Commodity Exchange, Selasa (7/5) pukul 16.44 WIB, melemah 0,46% menjadi US$ 1.461,20 per ons troi, dibanding harga hari sebelumnya.
Volume permintaan emas fisik di beberapa pasar besar dunia dalam beberapa hari ini turun tajam. Bloomberg mencatat, volume kontrak acuan emas turun menjadi 15.995 kilogram di Gold Exchange Shanghai, China. Volume tersebut merupakan yang terendah sejak 12 April, saat emas memasuki masa bearish.
Turunnya permintaan emas juga terjadi di India. Berdasarkan perkiraan yang dibuat oleh Dewan Penasihat Ekonomi Perdana Menteri India (PMEAC), nilai impor emas India tahun ini hanya akan mencapai US$ 45 miliar, atau turun 20% dari impor tahun lalu sebesar US$ 56 miliar.
Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures mengatakan, selain mendapatkan tekanan dari penurunan permintaan emas fisik, harga emas juga tertekan oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS). Tingkat pengangguran AS yang menurun turut menghambat kenaikan harga emas. "Keluarnya data ketenagakerjaan tersebut sebenarnya momentum kenaikan harga emas, tapi karena tidak mampu menembus US$ 1.485 per ons troi, emas tertekan kembali," kata Ariston.
Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures menambahkan, emas juga tertekan keraguan pasar terhadap pulihnya pesona si kuning kemilau. Kondisi ini, antara lain bisa dilihat dari tekanan harga emas yang terjadi di tengah gelontoran stimulus beberapa bank sentral di dunia, termasuk AS.
Tekanan lain, juga disebabkan oleh turunnya exchange traded fund (ETF) berbasis emas di SPDR Gold Trust sampai dengan 0,3% atau yang terendah sejak Agustus 2009 lalu. "Itu indikator, ketika cadangan turun permintaan emas akan turun sehingga pengaruhnya ke harga akan turun juga," kata Nizar.
Nizar memperkirakan, harga emas akan cenderung konsolidasi dalam beberapa waktu ke depan. Tidak adanya sentimen pendorong yang kuat dan positif akan menyebabkan konsolidasi emas cenderung bergerak turun alias melemah.
Ariston mengatakan, secara teknikal, harga emas sepekan ke depan akan cenderung tertekan. Ia memprediksi, harga emas akan cenderung melemah di kisaran US$ 1.440-US$ 1.485 per ons troi hingga pekan depan.
Sementara itu, Nizar memperkirakan, sepekan ke depan harga emas akan bergerak di kisaran US$ 1.400 - US$ 1.500 per ons troi.
Sumber :
www.kontan.co.id

Jumat, 03 Mei 2013

Harga emas meroket, tunggu tambahan daya di data klaim pengangguran AS


Financeroll – Harga emas berakhir naik di perdagangan Kamis (02/05) setelah berbalik arah dari penurunan yang terjadi di sesi perdagangan sebelumnya atas dorongan kabar dari Eropa yang memutuskan untuk memangkas suku bunga sebagai bagian dari kebijakan rangsangan ekonominya dan data ekonomi domestic AS yang menyatakan klaim pengangguran AS turun.
Harga emas naik lebih dari $20 per ons, setelah sebelumnya tidak bergeming dengan keputusan FOMC The Fed yang menyatakan akan melanjutkan program pembelian obligasi bahkan isyaratkan akan menambah atau memperbesar program tersebut. Kebijakan kuantitatif AS akan membuat Dolar AS melemah dan mendorong kenaikan harga emas lebih tinggi.
Harga emas untuk kontrak pengiriman bulan Juni berakhir di harga $1,467.60 per ons atau naik $21.40, sebesar 1.5%, sebelumnya harga emas jatuh $25.90, atau 1.8%. Sementara Perak untuk kontrak bulan Juli naik 49 sen atau 2.1%, berakhir di harga $23.83 per ons
Sumber :
www.financeroll.co.id

Kamis, 02 Mei 2013

Memahami Produk Gadai Emas


Qardh Beragun Emas atau lebih biasa dikenal dengan istilah Gadai Emas adalah salah satu produk yang menggunakan akad qardh sebagaimana dimaksud dengan agunan berupa emas yang diikat dengan akad rahn, dimana emas yang diagunkan disimpan dan dipelihara oleh Bank Syariah atau Unit Usaha Syariah (UUS) selama jangka waktu tertentu dengan membayar biaya penyimpanan dan pemeliharaan atas emas sebagai objek rahn yang diikat dengan akad ijarah.
Adapun penjelasan ketiga Akad Qardh, Rahn, dan Ijarah tersebut adalah sebagai berikut :
  • akad qardh, untuk pengikatan pinjaman dana yang disediakan Bank Syariah atau UUS kepada nasabah
  • akad rahn, untuk pengikatan emas sebagai agunan atas pinjaman dana
  • akad ijarah, untuk pengikatan pemanfaatan jasa penyimpanan dan pemeliharaan emas sebagai agunan pinjaman dana
 Tujuan produk gadai emas ini adalah untuk membiayai keperluan dana jangka pendek atau tambahan modal kerja jangka pendek untuk golongan nasabah Usaha Mikro dan Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, serta tidak dimaksudkan untuk tujuan investasi.
gadai-emas-2011














Dalam prakteknya dilapangan menurut pengalaman penulis hanya akan ada 5 istilah yang paling sering digunakan dalam gadai emas antara lain sebagai berikut :

-          Standar Taksiran Logam Emas (STLE) atau Nilai taksiran Emas
Ini adalah harga taksiran dari Bank syariah atau Unit Usaha syariah terhadap Emas yang kita gadai, biasanya nilai taksiran ini lebih rendah dari harga Emas yang berlaku di pasaran saat itu, Misalnya harga Emas Antam pecahan 10 gram hari ini adalah Rp 4.960.000,-, taksiran dari Bank Syariah bisa saja sekitar Rp 4.100.000,-

-          Nilai maksimal pinjaman
Ini adalah nilai maksimal pinjaman yang bisa anda dapatkan ketika menggadai emas anda, biasanya nilai maksimal pinjaman berkisar dari 80-90 % dari nilai taksiran emas yang telah ditentukan oleh Bank Syariah atau UUS. Diawal tahun 2012 Bank Indonesia melalui Surat edaran no.14/7/dpbs membatasi maksimal pinjaman per nasabah yaitu Rp 250.000.000.

-          Biaya titip
Adalah biaya yang harus kita bayarkan atas jasa penyimpanan dan pemeliharaan emas yang digunakan sebagai agunan pinjaman dana. Biaya titip ini dibayarkan di akhir periode gadai yaitu ketika pinjaman dilunasi dan kontrak gadai ditutup. Jika dalam persentase, biaya titip selama 1 periode gadai ini sebesar 1,1-1,25% dari pinjaman yang kita terima, setiap bank syariah dan UUS berbeda-beda

-          Biaya administrasi
Adalah biaya yang dikenakan oleh Bank Syariah atau UUS untuk tiap sertifikat/kuitansi gadai yang dikeluarkan. Tiap kali kita melakukan gadai, maka diterbitkan sertifikat gadai (semacam tanda terima) bagi kita untuk digunakan saat akan melakukan penebusan. Biaya administrasi ini bervariatif tiap bank Syariah atau UUS, bahkan terkadang ada Bank Syariah yang tidak mengenakan biaya administrasi sebagai bagian dari promo produk gadai emas.

-          Jangka waktu gadai
Ini adalah lama atau jangka waktu emas kita digadai. Satu periode gadai sesuai aturan Bank Indonesia maksimal 4 bulan (120 hari). Bila ketika jatuh tempo gadai kita masih belum bisa melunasi pokok hutangnya maka gadai bisa diperpanjang lagi maksimal 2 periode lagi dengan hanya membayar biaya titipnya saja di akhir periode

Berikut Simulasi perhitungan Gadai Emas
Misal Si X mau Gadai Emas LM Antam 10 gram di Bank Syariah A
-          STLE dari Bank Syariah A Rp 442.000/gram
-          Biaya Titip Rp 1.555/gram/10 Hari
-          Nilai pinjaman 90% STLE

Total taksiran 10 gram x Rp 442.000/gram = Rp 4.420.000

Nilai pinjaman yang bisa cair (maksimal)= 90% x Rp 4.420.000 = Rp 3.978.000

Biaya titip yang harus dibayar selama 1 periode masa gadai (4 bulan) = Rp 1.555 x 10 gram x 12 (4 bulan=120 hari) =  Rp 186.600

Jadi ketika masa gadai habis setelah 4 bulan yang harus dibayar Si X adalah pokok hutang + Biaya titip = Rp 3.978.000 + Rp 186.600 = Rp 4.164.000

Kalau setelah 4 bulan Si X belum bisa melunasi pokok hutangnya, boleh diperpanjang gadainya selama 4 bulan kedepan dengan hanya membayar biaya titip yang dihitung ulang berdasarkan taksiran saat itu (maksimal diperpanjang 2 kali)

Selamat berinvestasi dan Semoga Bermanfaat

Sumber dari pengalaman penulis dan Surat edaran bank indonesia no.14/7/dpbs
*Gambar diambil dari sini