Emas kelevel tertinggi setelah notulen the FED

Financeroll – Harga emas menguat kelevel tertingginya dalam tiga bulan terakhir hari ini (23 Agustus 2012) setelah rilis notulen rapat the U.S.Federal Reserve yang menunjukkan kemugkinan bank sentral untuk memberlakukan program pembelian obligasi dalam waktu dekat. The FED kemungkinan besar akan memberlakukan kebijakan monetary easing “segera,” kecuali jika keadaan ekonomi membaik, seperti ditunjukan oleh notulen rapat terakhirnya. Spot emas menguat kelevel $1.656,46 per ounce yang adalah level tertingginya sejak 2 Mei, sebelum kemudian sedikit turun ke $1,654,16. Kontrak emas berjangka untuk pengiriman Desember naik hampir 1% ke $1.656,50. Kepemilikan emas oleh SPDR Gold Trust, naik kelevel tertingginya dalam tiga bulan terakhir di 1.281,978 ton pada 22 Agustus.

Sumber : Financeroll.co.id

Emas stabil jelang rapat kebijakan ECB dan The Fed

Financeroll - Emas stabil di atas 1.620 dolar per ounce hari ini di tengah penantian investor akan pengenduran kebijakan dari sejumlah Bank Sentral.

Spot emas sedikit terkoreksi di 1,623,59 dolar per ounce setelah sempat mengalami kenaikan mingguan sevesar 2,5 persen. kenaikan tersebut merupakan kenaikan mingguan terbesar dalam hampir dua bulan terakhir.

Kontrak emas AS berjangka untuk pengiriman Agustus naik 0,2 persen menjadi 1.621 per dolar AS.

Setelah Presiden Bank Sentral Eropa berjanji untuk melakukan apa saja untuk melindungi zona Eropa, konselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Francois Hollande juga berkomitmen untuk bekerja sama untuk melindungi zona Eropa.

Minggu ini, investor menunggu rapat kebijakan The Fed yang akan dilaksanakan besok dan lusa. The Fed diharapkan akan melanjutkan quantitative easingnya. Sementara Bank Sental Eropa akan melaksanakan rapat pada Kamis mendatang.

Cadangan emas SPDR Gold Trust, perusahaan penyimpanan cadangan emas terbesar di dunia, turun 0,3 persen menjadi 1.248,606 ton pada 27 Juli lalu, jumlah terendah sejak awal November.

Sumber : Financeroll.co.id

Emas belum meraih momentum naik

JAKARTA. Penguatan Dollar Amerika Serikat (AS) membuat harga emas terus tertekan. Kekhawatiran krisis utang di Eropa yang masih butuh waktu lama untuk terselesaikan, menekan euro dan membuat dollar AS perkasa. Investor lebih memilih mengempit dollar AS ketimbang emas yang selama ini digunakan sebagai alternatif investasi.
Di pasar Comex Commodity Exchange, harga emas untuk pengiriman Agustus 2012 turun 0,42% menjadi US$ 1.585 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Jika dibanding harga tertingginya sepanjang 2012, harga emas telah terpangkas sebesar 11,63%.
Spekulasi mengenai langkah Gubernur The Fed Ben S. Bernanke, yang akan mengambil kebijakan untuk menciptakan biaya pinjaman yang rendah guna menggenjot perekonomian, belum mampu mendongkrak harga emas.
Pasar berspekulasi, dalam testimoninya yang akan dilakukan sebelum menghadiri Senate Banking Committee, pekan ini, Bernanke akan membeberkan langkah-langkah kebijakan untuk mendukung perbaikan ekonomi AS. Dalam pertemuan ini, Bernanke juga akan mendiskusikan outlook kebijakan moneter dan ekonomi AS.
Bergerak konsolidasi
Kondisi di Eropa yang belum menunjukkan adanya sentimen positif membuat para pelaku pasar mengalihkan perhatiannya pada langkah The Fed ini. "Emas terombang-ambing oleh ekspektasi Quantitative Easing jilid 3 (QE3) dan terus berada dalam tekanan dari dollar AS yang menguat," kata Suki Cooper, analis Barclays, seperti dikutip Bloomberg.
Head of Analyst Askap Futures Suluh Wicaksono melihat, testimoni Bernanke itu kemungkinan masih akan membawa sentimen negatif bagi pergerakan emas sepanjang pekan ini. "Belakangan ini Bernanke tidak memberi petunjuk akan adanya stimulus. Kemungkinan ini akan mengecewakan pelaku pasar lagi," kata Suluh.
Jika terus tertekan, mungkin butuh waktu hingga akhir pekan ini, sebelum emas menguat kembali. "Harga US$ 1.600 per ons troi masih menjadi level psikologis. Level ini tampaknya hanya bisa tertembus jika ada petunjuk bahwa AS akan melanjutkan stimulus QE3," kata Suluh.
Sedang, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra melihat, emas masih akan bergerak konsolidasi pada pekan ini. Di tengah ketidakpastian kondisi Eropa, tekanan turun masih membayangi pergerakan emas. "Prospek mengenai QE3 yang ditunggu-tunggu pasar ternyata tidak terjadi, sehingga dollar AS tetap kuat. Emas tidak mendapatkan momentum naik," tukas Ariston.
Alhasil, para pelaku pasar belum mau terlalu ambil risiko. Pekan ini, Ariston memprediksi, harga emas akan bergerak di kisaran support US$ 1.558 dan resistance di US$ 1.600 per ons troi.
"Jika bisa ditembus, secara teknikal harga emas berpeluang naik ke posisi US$ 1.610 ons troi," kata Ariston.
Proyeksi Suluh, harga emas pada seminggu ini akan berada di kisaran support US$ 1.558 dan resistance US$ 1.600 per ons troi.

Sumber : Kontan.co.id

Harga emas diramal toreh rekor baru akhir tahun

TORONTO. Harga emas diyakini akan kembali melojak menembus rekor baru pada akhir tahun mendatang. Pendapat ini diungkapkan oleh Eric Sprott, founder sekaligus chairman Sprott Inc yang berbasis di Kanada. Dirinya beralasan, perlambatan ekonomi global disebabkan oleh jumlah utang yang semakin membengkak.

"Saya tidak dapat membayangkan jika permintaan emas menurun. Saya pribadi tidak melihat solusi dari permasalahan yang tengah kita hadapi," jelas Sproot kepada Blooomberg.

Perusahaan Sprott melakukan investasi pada emas, perak, dan saham-saham logam mulia. Dia memprediksi, harga emas akan kembali naik seiring kebutuhan investor yang mencari aset teraman. Di sisi lain, langkah pemerintah untuk menggelontorkan stimulus akan meningkatkan inflasi.

"Saya yakin harga emas akan mencetak rekor baru sebelum akhir tahun. Harga emas sudah teruji pada pasar finansial sejak tahun 2000. Kita tidak bisa lupakan hal tersebut," jelas Sprott, 67 tahun.

Catatan saja, reli menembus rekor baru dapat diartikan bahwa harga emas akan naik setidaknya 22% dari harga penurtupan kemarin (11/7) di Comex, New York. Sekadar informasi, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus turun 0,3% menjadi US$ 1.575,70 per troy ounce.

Sayang, Sprott menolak memberikan prediksi spesifik mengenai harga emas. Menurutnya, kenaikan harga emas tak bisa didefinisikan karena sangat tergantung pada keputusan penentu kebijakan.

Sebelumnya, sebagian besar prediksi Sprott selalu akurat. Pada Mei 2011, misalnya, Sprott memprediksi harga emas akan menembus US$ 2.000 pada tahun tersebut. Selain itu, pada Maret 2008, dia mengatakan saham-saham perbankan akan kolaps.

Oleh : Barratut Taqiyyah - Bloomberg

Emas Merangkak Naik

Financeroll – Harga emas menguat dan terus mendekati penguatan mingguannya sementara para investor masih menunggu rilis data bursa kerja AS. Harga emas spot naik 0,1% ke $1.606,10 per ounce. Kontrak emas AS untuk pengiriman Agustus turun 0,2% ke $1.606,70.

Pemotongan tingkat suku bunga oleh European Central Bank kemarin memberikan sedikit angin segar bagi ekonomi zona euro yang melemah namun ECB masih diharapkan akan mengambil langkah lain yang lebih berani seperti pembelian obligasi pemerintah atau membanjiri bank dengan likuiditas.

Saat ini data bursa kerja non pertanian AS dinantikan dengan perkiraan jumlah lowongan pekerjaan baru naik 90.000 pada Juni dari 69.00 pada Mei.

Sumber : Financeroll.co.id

Emas Akan Ke USD 2000, Apakah...Demikian ?

Emas sedikit menguat pada hari Selasa, setelah data manufaktur AS yang lemah menghidupkan kembali harapan untuk pelonggaran bank sentral AS untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi.

Potensi Quntitative Easing tidak mungkina akan dilakukan dalam waktu dekat mengingat The Fed baru-baru ini memperpanjang program "Operation Twist " dengan menjual obligasi jangka pendek untuk membeli obligasi jangka panjang sehingga membuat biaya pinjaman turun.

Semua mata akan melihat data penting US non-farm payrolls pada hari Jumat mendatang, dimana ada penjelasan keadaan pasar tenaga kerja di negara ekonomi terkuat di dunia, dimana investor akan memprediksi langkah berikutnya dari Federal Reserve AS.

Eric Sprott seorang hedge fund manager di sektor komoditas logam berharga dan saham pertambangan tidak berniat untuk mengubah pandangan dan strategi yang dalam waktu dekat terhadap emas . Meskipun penurunan tajam dalam emas beberapa momen ke belakang, ia mengatakan pada akhir tahun 2012, target harga emas adalah USD 2000 per troy ounce.

Sebagai bahan pertimbangannya bahwa "ekspor emas dari Hong Kong ke Cina daratan naik 600% dari tahun ke tahun pada bulan Maret. Dan itu tidak hanya fenomena satu bulan saja tetapi  "dalam 9 bulan terakhir Cina telah membeli sejumlah besar emas," kata Sportt.

Juga katanya, bank sentral non-G6 telah membeli emas. "ketika bank sentral non-G6 membeli US Treasury yang sudah kurang menghasilkan dari 2%. Apakah anda masih ingin membeli dan memiliki obligasi Eropa ketika sistem perbankan mereka berantakan? No. Mereka ingin membeli emas. "

Pada pergerakan Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1598.25 per troy ounce, sejak pembukaan market pergerakan emas sempat melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1587.10 per troy ounce. Akhirnya emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1602.35 per troy ounce. Akhirnya emas melemah tipis dan di tutup pada kisaran USD 1596.80 per troy ounce. Pergerakan emas membukukan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 1.45.

Hari ini pergerakan emas spot terlihat kembali menguat sebanyak  1.22 % dan berada di kisaran USD 1604.23 per troy ounce. Dan perdagangan emas berjangka AS pengiriman Agustus juga ikut menguat sebanyak 1.31 % dan berada di kisaran USD  1606.69 per troy ounce.

Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 280 yang merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 65 memberikan indikasi harga akan bergerak bullish. Sedangkan indikator momentum 14 juga memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.

Bias bullish pada pergerakan emas pada grafik 4 jam-an masih terlihat dimana ada kemungkinan harga emas akan menguat dengan bergerak ke atas dengan menguji resistan USD 1613.88 per troy ounce. Pecahnya area resistan tersebut berpeluang akan membawa harga emas bergerak ke atas menuju resistan USD 1633.95 per troy ounce. Tetapi jika emas melemah dengan menembus support USD 1601.14 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support terdekatnya pada kisaran USD 1591.00 hingga 1580.86 per troy ounce.

 

Fredy Rodo

Senior Consultant & Market Research

Sumber : Antamgold.com

Harga emas naik atas harapan bagi semua Bank Sentral dunia

Financeroll – Harga emas di perdagangan Selasa (03/07) mengalami kenaikan, mencetak kinerja terbaik mereka dalam dua minggu ini, atas dorongan harapan bank sentral diseluruh dunia melakukan langkah-langkah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Untuk kontrak pengiriman bulan Agustus, harga emas naik $24.10, atau 1.5%, ke $1,621.80 per ons di bursa Comex – New York Mercantile Exchange. Kenaikan ini mampu mengembalikan penurunan sebelumnya dimana pada Senin harga emas turun 0.4% mendekati $1,597.70 per ons.

Para investor nampaknya sangat gembira dengan kesimpulan kebijakan Bank Sentral Eropa yang akan menurunkan suku bunganya kembali.  Selain itu, pasar juga berharap ECB akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang bisa merangsang perekonomian Eropa.

ECB diperkirakan akan memangkas suku bunga dalam pertemuan hari Kamis lusa, disaat yang sama Cina juga diharapkan meringankan kebijakan modal minimum cadangan modal bank sehingga bisa menggairahkan arus kredit disana. Bank Sentral AS juga diharapkan pasar mau melakukan hal yang lebih kembali setelah serangkaian data ekonomi yang lemah di Senin kemarin.

Atas berbagai sentiment ini, Dolar AS mengalami penurunan dan membuat harga komoditi berangsur naik. Indek Dolar AS menurun ke 81.803, dari sebelumnya di 81.888. Diawal perdagangan hari ini, Departemen Perdagangan AS menyataka bahwa order hasil pabrikan AS meningkat sebanyak 0.7% dibulan Mei sesuai dengan perkiraan yang akan memperkirakan kenaikan sebesar 0.1%. (@hqeem).

Sumber : Financeroll.co.id

Emas Hentikan Reli

Financeroll - Emas berda di kisaran 1.600 dolar per ounce hari ini setelah sempat mengalami kenaikan terbesarnya sejak sebulan terakhir di sesi sebelumnya. Hal tersebut didorong oleh kekhawatiran Eropa yang sedikit reda.

Spot emas turun 0,1 persen menjadi 1.594,99 dolar per ounce setelah sempat melonjak 3 persen di sesi sebelumnya. Pada bulan Juni, emas mengalami kenaikan bulanan sebesar 2 persen, kenaikan bulanan pertamanya sejak lima bulan terakhir. emas AS turun setengah persen 1.595,70 dolar per ounce.

Jumat lalu, pemimpin Uni Eropa telah setuju untuk mengendurkan persyaratan pemberian bantuan ke sektor perbankan Spanyol dan Italia. Uni Eropa juga berjanji akan membantu negara lain yang membutuhkan dan lebih fleksibel dalam perysaratannya.

Tingkat belanja konsumen AS pada bulan Mei lalu turun sementara tingkat kepercayaan konsumen terdorong ke kisaran terendahnya dalam enam bulan terakhir pada bulan Juni. hal tersebut menunjukkan pemulihan ekonomi AS yang masih tersendat-sendat.

Data juga menunjukkan bahwa aktifitas manufaktur di Cina dan Jepang, negara dengan ekonomi terbesar kedua dan ketiga di dunia, turun ke kisaran terendah selama tujuh bulan terakhir pada bulan Juni. hal tersebut menambah kekhawatiran investor akan perkembangan ekonomi global.

Sumber : Financeroll.co.id

Investor Kembali Ceria, Harga Emas Naik

Financeroll – Upaya stabilisasi perbankan Eropa sebagai salah satu kesepakatan dalam KTT Eropa membuat Dolar AS tersungkur dan membawa keceriaan bagi para Investor dengan naiknya harga emas.
Harga emas untuk pengiriman bulan Agustus naik sebanyak $53.80, atau 3.5%, berakhir di harga $1,604.20 per ons di bursa Comex – New York Mercantile Exchange. Kenaikan harga emas ini membuat kinerja Emas selama sepekan naik sebanyak 2% dan sebesar 2.8% sepanjang bulan ini.
Kebijakan yang diambil para pemimpin Eropa ini akan membuat tekanan inflasi di Eropa dan membuat harga emas diperkirakan akan naik. Sepanjang kuartal ini, harga emas memang sudah jatuh 4 %. Namun demikian, para pemimpin Eropa tidak menjelaskan secara rinci sejumlah aturan yang akan ditujukan untuk menciptakan stabilitas perbankan tersebut.
Dolar jatuh tajam, mendorong aksi beli yang marak di pasar Emas. Indek Dolar terukur menurun ke 81.631 dari sebelumnya di 82.849.

Sumber : Financeroll.co.id

Mengetahui keaslian sertifikat emas Logam Mulia (LM) Antam

Bagi yang memiliki emas Logam Mulia (LM) Antam mengetahui cara mengecek keaslian sertifikat produk menjadi sangat penting karena sertifikat menjadi daya kepercayaan atau trust suatu emas itu sendiri . dibawah ini kami akan coba untuk menjelaskan cara-cara untuk mengecek keaslian emas LM Antam, selamat menyimak.

1    1.Cek tanda air

     Apabila sertifikat emas logam mulia PT.Antam, Tbk kita terawang dibawah sinar lampu atau matahari akan muncul tanda air berupa dua huruf C yang saling berkait membentuk huruf S. Huruf S adalah simbol dari PT. Swadharna yang mencetak sertifikat tersebut.

     2. Tanda-tanda yang bisa dilihat dengan sinar Ultraviolet (UV)

Jika di terawang dibawah sinar UV maka sertifikat asli akan terdapat blok-blok menyala dibagian keterangan sertifikat dan logo PT. Antam, Tbk di sisi bawah sertifikat. Kemudian tanda lain adalah coretan warna-warni yang tersebar di seluruh sisi sertifikat.

Jika sertifikat emas Logam Mulia (LM) Antam anda sudah memenuhi kedua point di atas maka bisa dipastikan bahwa sertifikatnya asli. Hal yang perlu diperhatikan dalam sertifikat adalah kesamaan nomor seri yang tertera dalam sertifikat dan emas fisiknya. Selamat berinvestasi…

 

GOLD AFTERNOON…

_ND_