SINGAPURA. Harga emas masih diperdagangkan di sekitar harga tertingginya dalam lebih dari sebulan. Pelaku pasar menantikan voting anggota Partai Republik di parlemen Amerika Serikat untuk menunda perubahan plafon utang AS sampai 19 Mei.
Harga emas untuk pengiriman segera berada di level US$ 1.693,20 per ons pukul 08.50 WIB. Harga emas itu mencapai level tertinggi dalam empat minggu di US$ 1.693,28 pada Kamis pekan lalu (17/1).
Sedangkan harga kontrak emas untuk pengiriman Februari tak beranjak dari US$ 1.692,80 per ons di Comex, New York.
Partai Republik di parlemen akan voting hari ini soal penundaan sementara pembahasan plafon utang AS yang kini berjumlah US$ 16,4 triliun itu.
Republik mengajukan proposal untuk mendesak Senat yang dikontrol Partai Demokrat agar menyetujui anggaran tahunan AS. Ini merupakan hal yang tak pernah mereka lakukan dalam empat tahun terakhir. Mereka akan menahan gaji anggota parlemen jika anggaran itu tak disetujui pada 15 April.
Survei Bloomberg menyatakan bahwa kondisi keuangan pemerintah AS merupakan risiko terbesar bagi ekonomi dunia saat ini. "Mereka harus melakukan sesuatu. Setiap kami AS terjerumus ke dalam utang, kondisi ini mempengaruhi harga emas untuk menanjak," kata David Lennox, analis komoditas Fat Prophets di Sydney.
Harga emas sudah reli selama 12 tahun penuh sampai dengan tahun lalu. Untuk jangka pendek sampai dengan tiga bulan ke depan, Goldman Sachs Group Inc memprediksi harga emas akan menanjak. Kenaikan ini seiring dengan upaya parlemen AS menangani masalah plafon utang AS. Dalam risetnya yang terbit Jumat (18/1) itu, Goldman menyarankan investor memasang posisi beli.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar