NEW YORK. Harga emas jatuh untuk hari keempat berturut-turut. Investor memangkas kepemilikan aset emas mereka di tengah harapan pemulihan ekonomi global. Emas terancam memasuki masa bearish pertama kalinya sejak tahun 2008.
Emas untuk pengiriman segera sempat merosot 0,2% ke 1.551,05 per ons pagi ini. Kemarin, harga menyentuh US$ 1.540,29, titik terlemah sejak 30 Mei 2012.
Harga emas sudah tumbang 18,2% dari rekor penutupan terbaiknya di harga US$ 1.900,23 pada September 2011.
Penurunan harga emas sebanyak 20% biasanya menjadi definisi emas memasuki pasar bearish. Ini terjadi terakhir kalinya pada 2008 silam.
Kepemilikan emas pada produk ETP berbasis emas turun 7,5% tahun ini ke level terendah sejaK Agustus 2012. Kemarin, ETP emas mencapai 2.435,35 metriks ton.
"Jika sudah ada momentum investor keluar dari ETP, harga emas harus berjuang di beberapa sesi yang akan datang sampai katalis baru muncul," uajr riset Barclays Plc kemarin.
Sebaliknya, bursa saham Amerika Serikat memasuki masa bullish untuk tahun kelima pada bulan lalu, Indeks S&P 500 sudah dua kali lipat level terbawah di 2009.
"Kelihatannya ada rasa kepuasan atas gambaran ekonomi dunia saat ini. Ada pandangan yang melihat perburuan emas sudah selesai, keluarlah dari emas dan mulai taruh dana di bursa saham," kata Gavin Wendt, Direktur Mine Life Pty.
Harga emas untuk pengiriman Juni tak berubah di US$ 1.552 per ons di bursa Comex New York. Harga jatuh ke US$ 1,539,40 semalam. Ini merupakan harga kontrak emas terendah sejak 30 Mei.
Sumber :
www.kontan.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar