SINGAPURA. Harga emas meneruskan reli pagi ini mulai mendaki perlahan-lahan menuju US$ 1.500 lagi. Harga sudah mencapai level terkuat sejak anjlok di 15 April lalu.
Pada pukul 10.30 WIB, harga emas spot di bursa Singapura naik 0,87% ke US$ 1.444,51. Sehari sebelumnya, harga emas juga ditutup naik 1,34%.
Harga kontrak emas di bursa Amerika juga melambung 1,45% ke US$ 1.444,40, melanjutkan penguatan di hari sebelumnya yang sebesar 1,06%.
Kenaikan harga emas ini terjadi berkat sejumlah kabar. Pertama, aksi sejumlah bank sentral memborong emas. Kemarin, IMF menyatakan bahwa Rusia dan Kazakhstan menambah cadangan emas di bulan Maret.
Kedua, transaksi emas yang kian aktif. Sejak 16 April, jumlah volume kontrak emas acuan di Bursa Emas Shanghai juga sudah mencapai empat kali lipat rata-rata volume hariannya di tahun lalu.
Ketiga, penjualan koin emas oleh U.S Mint yang mencapai jumlah terbanyak sejak Desember 2009.
Walaupun begitu, ada satu hal yang masih mengganjal. Jumlah kepemilikan emas dalam produk ETF sudah mendekati penurunan bulanan terbesar sejak produk ini dijual tahun 2004.
Tapi, emas tetap punya peluang. "Beberapa bank sentral akan memanfaatkan penurunan harga sebagai kesempatan untuk membeli seperti halnya pembeli emas fisik. PEnjualan ETF yang kemungkinan berlanjut di jangka pendek hanya membatasi harga," ujar Dominic Schnider, Head of Commodities Research unit wealth management UBS AG.
Sepanjang tahun 2013, harga emas sudah tumbang 14%. Investor was-was, apakah reli harga emas yang sudah berjalan selama 12 tahun hingga tahun lalu bakal bertahan.
Sumber :
www.kontan.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar